Di era digital saat ini, industri game berkembang sangat pesat. Game tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bagian dari budaya populer, terutama di kalangan anak muda. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan model bisnis dalam dunia game, muncul fenomena yang mengkhawatirkan: unsur perjudian terselubung dalam game populer. Tanpa disadari, banyak game memasukkan mekanisme yang menyerupai praktik judi, yang dapat memengaruhi psikologis pemain, terutama anak-anak dan remaja.

Apa Itu Unsur Judi dalam Game?

Unsur judi dalam game merujuk pada fitur atau mekanisme permainan yang menyerupai sistem perjudian konvensional, di mana pemain mengeluarkan uang atau mata uang dalam game untuk mendapatkan item atau hadiah secara acak. Proses ini mirip dengan membeli tiket lotre atau memutar mesin slot, di mana tidak ada jaminan imbalan yang pasti, dan ketidakpastian hasil menjadi daya tarik utamanya.

Contoh Unsur Judi dalam Game Populer

  1. Loot box Pemain bisa membelinya menggunakan uang asli atau mata uang dalam game. Yang membuatnya mirip judi adalah sistem “keberuntungan” yang menentukan isi kotaknya. Pemain bisa saja mendapat item langka atau hanya barang biasa.

  2. Gacha system Gacha banyak ditemukan dalam game RPG asal Jepang seperti Genshin Impact atau Fate/Grand Order. Sistem ini membuat pemain “menarik” karakter atau senjata dengan sistem acak. Karena peluang mendapatkan item bagus sangat kecil, pemain sering menghabiskan banyak uang untuk mencoba lagi dan lagi.

  3. Skin gambling Dalam beberapa game seperti CS:GO, pemain dapat membeli atau memperdagangkan “skin” (hiasan senjata) yang memiliki nilai pasar nyata. Beberapa situs ilegal bahkan memungkinkan pemain mempertaruhkan skin mereka seperti berjudi di kasino.

  4. Battle pass dan event berjangka Meskipun tidak selalu menyerupai judi secara langsung, sistem ini mendorong pemain untuk membeli konten demi hadiah yang belum tentu sesuai ekspektasi. Mekanisme ini menciptakan tekanan psikologis dan rasa takut ketinggalan (FOMO – Fear of Missing Out).

Mengapa Ini Berbahaya?

Meski secara hukum tidak selalu diklasifikasikan sebagai perjudian, banyak unsur dalam game ini memiliki efek psikologis serupa dengan judi konvensional. Berikut beberapa risikonya:

  • Kecanduan
    Mekanisme acak mendorong pemain untuk terus mencoba karena adanya harapan akan hasil yang lebih baik di percobaan berikutnya. Ini menciptakan pola perilaku yang sangat mirip dengan penjudi.

  • Pengeluaran tak terkendali
    Banyak anak dan remaja yang secara tidak sadar menghabiskan uang—baik dari kartu orang tua atau hasil tabungan pribadi—untuk membeli loot box atau melakukan “gacha”.

  • Kerusakan nilai dan persepsi anak
    Ketika permainan melatih otak anak untuk mengaitkan uang dengan keberuntungan acak, ini bisa memengaruhi cara mereka melihat uang, usaha, dan penghargaan.

  • Kesulitan membedakan hiburan dan perjudian
    Terutama untuk anak-anak, game dengan unsur acak bisa menumbuhkan ketertarikan terhadap perjudian sejak dini.

Bagaimana Cara Mengenalinya?

Agar tidak terjebak, orang tua dan pemain perlu mengenali ciri-ciri game yang mengandung unsur perjudian, seperti:

  • Ada pembelian item acak dengan uang asli

  • Ada mekanisme “draw”, “spin”, atau “pull” untuk mendapatkan hadiah

  • Tidak ada kepastian hadiah saat membeli sesuatu

  • Adanya tekanan waktu atau event terbatas

  • Adanya toko atau pasar luar yang memperjualbelikan item dalam game

Apa yang Bisa Dilakukan?

  1. Orang tua perlu terlibat aktif
    Periksa game yang dimainkan anak-anak, baca ulasan dan pastikan memahami bagaimana sistem monetisasinya bekerja.

  2. Gunakan kontrol orang tua dan batas pembelian
    Banyak platform seperti Google Play dan iOS menyediakan kontrol agar anak tidak bisa mengakses pembelian tanpa izin.

  3. Ajari anak tentang nilai uang dan resiko perjudian
    Komunikasi terbuka penting agar anak-anak memahami perbedaan antara hiburan dan perjudian, serta bahaya di balik sistem acak.

  4. Laporkan praktik tidak etis
    Jika menemukan game yang mengeksploitasi pemain dengan sistem seperti judi, laporkan ke pihak berwenang atau platform distribusi.

Kesimpulan

Unsur perjudian dalam game populer sering kali tersembunyi di balik desain yang menarik dan fitur menyenangkan. Namun, dampaknya terhadap psikologis pemain, terutama anak-anak dan remaja, tidak bisa diabaikan. Penting bagi kita semua—baik orang tua, guru, maupun pemain dewasa—untuk lebih bijak, kritis, dan terlibat dalam memahami serta membatasi potensi kecanduan dan kerugian akibat praktik semacam ini. Dunia game harus tetap menjadi ruang aman dan sehat untuk berkembang, bukan jalan pintas menuju risiko berjudi sejak dini.